Anda di sini

Ilmu Umum

Inilah Exploit Terbaru yang Bisa Memberi "Mereka" Uang Min. 10Jt/Bulan

Aditya Suranata - 17 April 2016 12:12:33 0

Dunia teknologi khususnya sistem komputer yang terhubung ke jaringan / internet dewasa ini semakin menunjukan taringnya. Berbagai macam bahaya mengancam dibalik indahnya kemudahan yang ditawarkan teknologi abad dua satu ini. Dunia tanpa internet saat ini bagaikan soup sayur tanpa air, semua proses kehidupan dan bisnis saat ini sangat bergantung dengan adanya internet.

Masalah-masalah klasik yang sudah sering kita dengar ceritanya mengenai dunia maya ini adalah adanya gangguan dan kejahatan mulai dari yang berdampak kecil hingga yang besar dan fatal. Diantaranya adalah serangan-serangan virus, malware dan spyware yang bisa mencuri data-data rahasia dan merusak sistem. Hingga ancaman yang lebih halus dan susah terdeteksi, yaitu kerusakan moral anak dan generasi muda akibat kecanduan pornografi, prostitusi dan game/judi online.

Exploit-exploit semacam itu memang sudah banyak dibahas, menghasilkan banyak tips dan trik untuk menghindari hal itu.

Namun, pada tulisan iseng di minggu yang cerah ini, bahasannya adalah exploit yang sedikit berbeda dengan exploit destruktif yang disebutkan diatas. Jika exploit diatas itu yang dieksplotasi kebanyakan adalah sistem pada komputer, namun di tulisan ini exploit yang dimaksud mengeksploitasi sistem pada otak manusia (pikiran).

Maksudnya ?

Sistem pada komputer (sistem operasi & aplikasinya) dan sistem pada otak manusia (pikiran) memiliki persamaan dalam hal ini. Keduanya sama-sama bisa dieksploitasi. Dieksploitasi artinya kedua sistem itu mempunyai celah keamanan atau celah kerentanan (security hole/vulnerability) yang tidak disadari atau disadari tapi dibiarkan oleh pemiliknya, celah-celah itu selanjutnya dimanfaatkan (exploit) oleh pihak lain untuk menghasilkan keuntungan sepihak.

Pada manusia, celah yang dimaksud disini adalah celah pada modul yang menanangi rasa dan kemauan/nafsu. Bagian rasa ingin tahu, yang menjadikan pemiliknya merasa penasaran akan umpan yang diberikan oleh exploitor. Istilah gaulnya adalah kepo. Inilah pintu awal rentetan exploit itu terjadi. Exploitor mengeksploitasi keponess (tingkat ke-kepo-an) dari pemilik pikiran, melalui celah ini (keponess), para exploitor akan merangsuk masuk ke sistem korban dan berusaha mengendalikan sistem yang sudah terexploitasi agar mau melakukan perintah tujuan si exploiter. Korban pun akan menggerakan tubuhnya dengan sendirinya, mengelus-elus dan menekan-nekan (layar HP atau mouse) untuk bisa masuk dan memakan umpan exploiter. Aktifitas ini selanjutnya dimanfaatkan oleh penadah yang memberikan uang kepada exploiter. Penadah sangat senang melihat ada korban yang mau melakukan tujuan si exploiter, karena si exploiter bekerja untuk penadah, maka exploiter mendapatkan banyak uang dari si penadah. Penadah sendiri adalah seorang yang kaya raya, mereka si penadah mendapatkan uang dari para juragan konglomerat yang menggunakan jasa si penadah untuk menyebarkan tujuannya dan menggaet korban sebanyak-banyaknya.

korban------exploiter------penadah-------konglomerat

Bingung? saya juga agak bingung, biar tidak bingung mari kita perjelas.

Dalam dunia nyata (cara kerja bisnis black advertising di internet), yang dimaksud dengan korban, exploiter, penadah dan konglomerat itu masing-masing adalah:

korban adalah obaki/orang baru kenal internet/newbie, yang emosinya gampang terpancing ketika melihat umpan konten hitam dengan judul yang menarik. Mereka tidak tahu apakah yang mereka lihat itu asli/benar/otentik, padangan mereka kabur dan sama sekali tidak kritis. Konten yang membuat mereka terpancing biasanya mengandung unsur sara, kebencian, politik, porno dll. Obaki yang hasratnya tak terpuaskan, nafsunya tak terlampiaskan, akan berubah menjadi kemarahan dan rasa tidak terima. Mereka akan marah dan mulai mengadakan perang antar obaki yang berbeda pandangan, obaki saling tusuk dengan cacian dan makian. Kejadian ini membawa keuntungan bagi exploiter. Adanya perang antar obaki membantu melesatkan trafik kunjungan dari umpan yang ditebar exploiter. Makin banyak trafik, makin banyak korban, makin heboh, maka makin banyak juga bayaran yang didapat exploiter dari penadah. Exploiter kaya, obaku capek saling tusuk dan haus pikiran.

exploiter adalah publisher yang bermain dalam dunia hitam (copycat modif dikit, penebar spam, isu sara, kebencian, konten porno, black campaign dan bad content lainnya). Mereka punya situs web abal-abal, biasanya berbentuk portal berita abal-abal yang nama domainnya dimirip-miripkan dengan domain situs berita nasional/resmi, namun isi beritanya hanya salinan, hoax dan isinya hanya 3 paragraf, kalau pun isinya 9, 6 lagi harus klik next. Lalu halaman Facebook yang isinya juga hinaan, konten porno, berita hoax, info & tips kesehatan palsu dan tidak terbukti, gambar yang mengandung kekerasan, mayat, orang yang tubuhnya terlindas truk, dan lainnya. Hingga umpan konyol yang sangat membuat penasaran hingga menyebabkan banyak obaki yang rela mengetik beramai-ramai pada kolom komentar postingan dari si exploiter untuk bisa memuaskan nafsunya mengikuti hasutan sesat si exploiter. Ketik satu dan lihat apa yang terjadi. Like & Share jika Anda tidak ingin terlindas truk. Dan mereka pun para obaki melakukannya dan menunggu sambil harap-harap cemas.

penadah diibaratkan sebagai ad company yang bermain dalam ad/iklan yang mengandung phishing/situs palsu. malicious content atau konten berbahaya/tidak layak. Mereka menjalankan jaringan iklan yang menjadi media bagi berbagai malware/virus/spyware untuk menginfeksi jutaan perangkat obaki. Penadah akan menebar iklan/sisipan konten menarik namun berbahaya pada situs-situs web abal-abal tersebut. Seperti gambar-gambar seksi dan iming-iming download gratis pada bagian-bagian tertentu situs web abal-abal yang dimiliki para exploiter. Halaman web dari para exploiter yang telah disisipi konten berbahaya dari para penadah selanjutnya bisa menginfeksi perangkat para obaki. Obaki busted, exploiter dapat $ dari penadah, penadah dapat $$ dari konglomerat, konglomerat mission completed successfuly.

konglomerat diibaratkan sebagai para perusahaan, kelompok atau perseorangan yang menggunakan jasa penadah untuk menyebarkan tujuan jahatnya (mafia judi, mafia pornografi, human trafiking, politikus hitam, gembong narkoba, mucikari, prostitusi anak, perusahaan penambang data pribadi, bahkan bisa saja negara tertentu, teroris atau hanya orang pribadi yang ingin mendapatkan uang dari penebaran konten yang bersifat negatif.)

Jadi, apa yang harus saya lakukan?

Pertama kita harus tahu alur dari bisnis mengerikan ini. Setelah kita tahu, maka kita bisa menghindari diri agar tidak masuk ke dalam lingkarannya, dan melindungi orang-orang terdekat/keluarga dari dampak buruknya. Jangan sampai kita menjadi korban, dalam menggunakan internet kita harus pintar, cermat, dan kritis. Jangan rabun seperti obaki.

6.339
Image

Aditya Suranata

Aditya suka menulis, bukan hanya sekedar hobi, menulis menjadi medianya untuk mencurahkan pikiran dan perasaan. Di TutorKeren.com kebanyakan menyumbang tulisan sesuai dengan minat dan keahliannya yaitu pada kategori pemrograman dan elektronika. Selain itu juga gemar menulis mengenai hal-hal umum, seperti ilmu alam, sosial dan beberapa pengalamannya yang mungkin bisa berguna untuk orang lain.

Artikel Menarik Lainnya
Mari Gabung

Halo Emo 51 , Ada yang ingin disampaikan? Jangan sungkan untuk gabung diskusi ini. Silahkan Login dulu atau Daftar baru.