[WinSCP & Notepad++ & Putty] Memprogram Raspberry Pi Headless Mode
Setelah berhasil menghubungkan Raspi ke jaringan dengan menggunakan WiFi, sekarang kita perlu menginstall beberapa program tambahan di laptop/komputer kita untuk bisa mulai bekerja memprogram Raspi dalam mode headless. Jika sebelumnya kita sudah menggunakan Putty untuk melakukan remote via SSH, sekarang kita memerlukan dua program tambahan lagi yaitu WinSCP untuk transfer file dan Notepad++ sebagai editor.
Teknik memprogram dalam mode headless di Raspberry Pi adalah seputaran tiga tools tersebut. Pertama kita membuka WinSCP untuk menjelajahi file di Raspi, kemudian kita dapat menyunting masing-masing file script menggunakan Notepad++. Notepad++ merupakan editor yang sangat bagus untuk memprogram dalam mode headless. Selain karena dukungan bahasanya yang banyak, mulai dari C/C++, PHP, Python hingga bahasa web seperti JavaScript, HTML semuanya tersedia.
Notepad++ menyediakan semua fitur dasar yang dimiliki oleh IDE dalam hal sebagai editor (integrated development environment) atau lingkungan pengembangan terintegrasi. Jika digabungkan ketiganya, antara WinSCP, Notepad++ dan Putty, maka ketiganya sudah bisa disebut sebagai IDE. IDE yang menurut pengalaman penulis merupakan IDE yang paling mantap untuk memprogram Raspi secara headless.
WinSCP sendiri berperan sebagai file explorer, WinSCP mampu menanganni segala macam rutin/fungsi yang diperlukan. Misal, membuka file melalui protokol FTP, SFTP, atau SSH. WinSCP juga memiliki fitur seperti dapat mengeksekusi perintah yang ada pada SSH. Contohnya auto ekstrak arsip, touch, grep, melakukan sinkronisasi antara berkas lokal di komputer dan berkas remote di Raspi berdasarakan perubahan, dan berbagai fitur penting lainnya yang sangat mendukung pemrograman headless.
Putty berperan sebagai shell executor/debugger, kita bisa melakukan debugging menggunakan Putty. Selain itu, Putty juga berperan sebagai terminal yang dapat kita jalankan di sistem operasi lain yang tidak memiliki terminal seperti Windows. Selain untuk SSH client, Putty juga bisa digunakan sebagai serial debugger. Kita bisa membaca port serial dari Arduino dengan menggunakan Putty.
Urutannya, setelah selesai menyunting file script menggunakan Notepad++, kita bisa langsung mencobanya dengan menggunakan Putty. Persis seperti yang terlihat pada video diatas.
Kita membuat sebuah file dengan nama main.py, file tersebut merupakan script Python yang akan menghasilkan pesan Halo Dunia!
ketika dieksekusi. Setelah selesai menyunting, kita bisa langsung menyimpannya melalui Notepad++, setelah itu, WinSCP menerima perintah update file dan langsung mengunggah file yang baru ke Raspi. Kemudian, kita menggunakan Putty untuk mengeksekusi file tersebut, dan hasilnya pun muncul.
Jadi, intinya dengan memprogram secara headless mode, tanpa menggunakan keyboard, mouse, layar dsb, hanya Raspi yang terhubung ke jaringan, kita bisa melakukan pemrograman pada Raspi hanya dengan menggunakan tiga tools tersebut. WinSCP sebagai explorer, Notepad++ sebagai editor, dan Putty sebagai console/debugger. Hanya sesederhana itu. Sangat minimalis dan sisi tertanam/embedded dari Raspi dapat dirasakan melalui mode headless.
Komentar
mas bingung pas di buka di
Ilham
path tidak benar/belum dibuat
Mungkin pathnya belum dibuat mas,
coba buat dulu dengan perintah
mkdir -p /home/pi/project/interfacing
lalu coba di cd lagi
HTSL://HIGH THINKING SIMPLE LIVING . ME