[Cara yang Benar] Mengatur IP Address Static/DHCP di Raspberry Pi
Ceritanya kemarin ada teman bertanya minta solusi, dia mengalami masalah ketika melakukan pengaturan IP Address di Raspberry Pi. Masalahnya setingan IP statik nya selalu saja berubah-ubah, dan ketika dibawa ke DHCP kadang Raspinya tidak dapat IP. Karena frustasi tidak menemukan titik permasalahannya dimana, dia coba tanya ke saya.
Sekilas saya cek pengaturannya dia memang sudah benar (menurut pengetahuan saya saat itu), dia melakukan konfigurasi IP melalui file /etc/network/interfaces yang merupakan file utama untuk melakukan pengaturan IP Address di Linux. Namun, entah kenapa pengaturan yang dia lakukan tetap saja tidak mau. Seperti ada hal lain yang selalu mereset dan merubah pengaturan yang telah dibuat melalui file tersebut.
Setelah itu tidak hanya dia, tapi saya juga tertular kebingungan yang menyesatkan itu... hahaha.... sebelum akhirnya saya menemukan akar penyebab dari kebingungan yang melanda kami berdua, konyolnya ternyata clue itu tepat tertulis dengan sangat jelas di depan mata kami. Ya di depan mata kami, ada sebuah baris kalimat di bagian atas file konfigurasi /etc/network/interfaces yang isinya seperti ini (yang saya bold):
# interfaces(5) file used by ifup(8) and ifdown(8) # Please note that this file is written to be used with dhcpcd # For static IP, consult /etc/dhcpcd.conf and 'man dhcpcd.conf' # Include files from /etc/network/interfaces.d: source-directory /etc/network/interfaces.d auto lo iface lo inet loopback iface eth0 inet manual allow-hotplug wlan0 iface wlan0 inet manual wpa-conf /etc/wpa_supplicant/wpa_supplicant.conf allow-hotplug wlan1 iface wlan1 inet manual wpa-conf /etc/wpa_supplicant/wpa_supplicant.conf
Jika diterjemahkan ke BI pernyataan itu sudah sangat jelas menyatakan bahwa file konfigurasi tersebut (/etc/network/interfaces) ditulis dengan maksud untuk digunakan bersama dengan dhcpcd. Untuk melakukan konfigurasi dengan IP statik, kita harus merujuk ke /etc/dhcpcd.conf dan melihat cara pengaturannya melalui panduan manual dhcpcd.conf, dengan perintah: 'man dhcpcd.conf'
Dan... konyolnya lagi, teman saya ini sudah melakukan perubahan yang lumayan banyak pada file tersebut (dhcpcd.conf) dengan style coba-coba, ya coba-coba, dia mengobrak-abrik file tersebut dengan konfigurasi yang salah sehingga terjadilah kekacuan yang membingunkan itu... dhcpcd.conf yang telah terobrak-abrik akhirnya mempengaruhi /etc/network/interfaces yang tidak berdosa... xixixi....
Maka dari itu, untuk mengembalikan kondisi konfigurasi jaringan sistem Raspi yang sudah kacau karena mis konfigurasi yang berdasarkan pada metode trial and mumet, maka kami pun akhirnya membaca dengan pelan dari atas sampai bawah panduan dari dhcpcd.conf melalui perintah:
$ man dhcpcd.conf
Ternyata setelah dicermati dengan hati-hati dan mendalam isi dari panduan tersebut telah menjelaskan dengan lengkap bagaimana sebenarnya cara yang benar melakukan konfigurasi IP Address di Raspberry Pi dengan sistem operasi berbasis Linux Debian (Raspbian Jessie). Isi dari panduan tersebut saya salin ringkasnya seperti berikut:
static value
Configures a static value. If you set ip_address then dhcpcd
will not attempt to obtain a lease and just use the value for the
address with an infinite lease time.
Here is an example which configures a static address, routes and
dns.
interface eth0
static ip_address=192.168.0.10/24
static routers=192.168.0.1
static domain_name_servers=192.168.0.1
Here is an example for PPP which gives the destination a default
route. It uses the special destination keyword to insert the
destination address into the value.
interface ppp0
static ip_address=
destination routers
Mengatur IP Address Statik di Raspberry Pi dengan OS Raspbian Jessie
Di Raspbian Jessie, pengaturan IP tidak lagi dilakukan melalui file konfigurasi /etc/network/interfaces, file tersebut hanya sebagai boneka dan akan ditimpa oleh file konfigurasi /etc/dhcpcd.conf. Maka dari itu, jika kita melakukan kesalahan atau konfigurasi trial and mumet pada file dhcpcd.conf maka /etc/network/interfaces juga akan terpengaruh.
Untuk melakukan pengaturan IP Address melalui file /etc/dhcpcd.conf, sebetulnya sangatlah mudah. Kita tinggal menyalin contoh konfigurasi yang ditampilkan pada panduannya. Sebagai contoh kasus, kita akan melakukan konfigurasi IP Address statik dan IP Address dinamis/DHCP pada interface eth0.
Mengatur IP Address Statik
Silahkan buka file konfigurasi dhcpcd.conf dengan perintah berikut:
$ sudo nano /etc/dhcpcd.conf
Kemudian geser ke bagian paling bawah file, lalu tambahkan baris-baris berikut:
interface eth0 static ip_address=192.168.0.10/24 static routers=192.168.0.1 static domain_name_servers=192.168.0.1
Seperti yang terlihat, parameter tersebut akan mengaktifkan IP Address statik 192.168.0.10 pada interface eth0. Dan menambahkan rute jaringan (alamat router/gateway) ke 192.168.0.1. Jika kita tidak menginginkan adanya rute pada eth0, kita bisa menonaktifkan baris routers dengan menambahkan tanda # di depannya. Sehingga menjadi #static routers=192.168.0.1. Ini dilakukan jika router/gateway yang kita gunakan ada di interface yang lain, misal di wlan0. Jika tidak dimatikan, maka rute jaringan bawaan akan dialihkan ke eth0, sehingga jika kita menggunakan internet di wlan0 maka internetnya tidak akan bekerja.
Mengatur IP Address Dinamis/DHCP
Berbeda dengan konfigurasi statis seperti yang dijelaskan diatas, untuk konfigurasi dinamis/DHCP kita perlu menggunakan fallback profile. Fallback profile adalah profil konfigurasi jaringan yang akan dijalankan/digunakan oleh dhcpcd ketika ia gagal mendapatkan alamat DHCP dari jaringan. Dengan demikian kita masih tetap bisa terhubung ke Raspi kita meskipun ia gagal mendapatkan IP melalui DHCP, atau Raspi kita masih tetap bisa terhubung ke jaringan dengan menggunakan IP Statik. Caranya sama dengan langkah sebelumnya, buka file konfigurasi dan tambahkan pada akhir file parameter berikut:
# buat static profile dengan nama static_eth0 profile static_eth0 static ip_address=192.168.1.23/24 static routers=192.168.1.1 static domain_name_servers=192.168.1.1 # fallback eth0 ke profil static_eth0 jika gagal dapat DHCP interface eth0 fallback static_eth0
Lalu simpan file konfigurasinya dan reboot. Mudah & sederhana sekali kan? Kalian juga bisa mentrigger langsung dhcp dengan cara menjalankan dhclient eth0 atau dhclient wlan0 dengan sudo tentunya.
File /etc/network/interfaces semestinya dibiarkan seperti aslinya, tidak boleh dirubah. Jika terlanjur dirubah kalian bisa mengembalikannya ke semula dengan menyalin file asli yang tertulis di awal tulisan ini agar fungsi dari dhcpcd bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Mengatur IP Address di Raspberry bisa menjadi sangat membingungkan dan membuat pusing jika kita tidak hati-hati dan asal coba tanpa membaca dokumentasi. Bahkan di forum Raspberry Pi sempat saya baca ada yang mengira bahwa masalah seperti ini disebabkan oleh adanya bug di sistem operasi terbaru Raspberry Pi yaitu Raspbian Jessie yang menyebabkan konfigurasi jaringan tidak berjalan semestinya, dan dia menyarankan untuk menghapus set program baru untuk pengaturan jaringan di Raspbian (raspberrypi-net-mods) dan berakhir mengenaskan. Sebenarnya itu semua hanyalah trouble yang kita sebabkan sendiri karena tidak sabaran dan asal coba-coba tanpa mau membaca dan mengerti bagaimana prosedur dan langkah yang benar dalam melakukan konfigurasi.
Demikian tulisan singkat dan padat ini, semoga bisa membantu kalian yang mengalami masalah yang sama juga.
Komentar
Cara Membuat Beberapa Raspberry pada satu jaringan
Mas saya mau bertanya, bagaimana setting beberapa raspberry pada satu jaringan (jaringan tunggal). mohon bantuannya terimaksih